- Home >
- Makalah Kimia Larutan Asam dan Basa
Posted by : Unknown
Senin, 21 November 2016
MAKALAH
KIMIA
LARUTAN
ASAM DAN BASA
Nama : Ika Fitriana Wulandari
Nomor
: 17
Kelas
: XI IPA 2
Sumber-sumber
:
Ø
Buku paket SAINS KTSP 2004
Ø
Buku paket Airlangga KTSP 2006
Ø
Buku Paket panduan pembelajaran kimia BSE
BAB I
LARUTAN ASAM DAN
LARUTAN BASA
Istilah Asam berasal
dari bahasa Latin, yaitu acetumyang
berarti cuka. Larutan asam memiliki rasa masam dan bersifat korosif, yaitu
dapat merusak berbagai benda. Adapun Basa berasal dari Bahasa Arab alquili yang berarti abu. Larutan Basa
memiliki rasa pahit dan bersifat kaustik, yaitu licin seperti sabun. Cara untuk
membedakan antara Asam dan Basa yaitu dengan menggunakan kertas Lakmus. Kertas
lakmus merah akan berubah menjadi Biru jika dimasukkan kedalama larutan Basa.
Sebaliknya, kertas lakmus Biru akan berubah menjadi merah jika dicelupkan ke
dalam larutan Basa. Sedangkan jika kertas lakmus tidak berubah warna berarti
larutan tersebut termasuk Netral.
A. Teori Asam-Basa Arrhenius
Arrhenius
menyatakan bahwa Asam merupakan zat yang dalam air melepas ion H+,
sedangkan Basa merupakan zat yang dalam air melepaskan ion OH-. Jadi
menurut Arrhenius pembawa sifat Asam adalah ion H+, sedangkan
pembawa sifat Basa adalah ion OH-.
Contoh : HA aq → H+(aq)
+ A-(aq)
BOH aq → B+(aq) + OH-(aq)
B. Konsep pH, pOH, dan pKw
1.
pH
Telah disebutkan
bahwa pembawa sifat asam adalah H+. Jadi, derajat atau tingkat keasaman
larutan bergantung pada konsentrasi ion H+. Secara Matematika
diungkapkan dengan persamaan :
pH = -log [H+] [H+]
=konsentrasi ion Hidrogen (M)
2.
pOH
Konsentrasi ion OH-
juga dapat dinyatakan dengan cara yang sama, yaitu pOH.
pOH = -log [OH-]
3.
pKw
Tetapan kesetimbangan
untuk konsentrasi ionisasi air (H2O) adalah :
Kc
= 
oleh
karena [H2O] dapat dianggap konsentrasi, maka hasil perkalian Kc
dengan [H2O] merupakan suatu konstanta yang disebut tetatapan
kesetimbangan air (Kw).
Kw = [H+]
x [OH-]
C.
Kekuatan
Asam dan Basa
1. Kekuatan
Asam
Jumlah zat yang
terionisasi dalam air biasa dinyatakan dengan derajat ionisasi (derajat
disosiasi) yang disimbolkan dengan α. Secara matematis, derajat ionisasi dapat
ditulis sebagi berikut :
α = 
Jika zat mengion
sempurna, maka derajat ionisasinya = 1. Jika tidak ada yang mengion maka
derajat ionisasinya = 0. Jadi, batas-batas nilai derajat ionisasi adalah 0 ≤ α
≤ 1.
Zat Elektrolit Kuat :
Asam : HCl, H2SO4,
HNO3, dan HClO4.
Basa : NaOH, KOH,
Ba(OH)2, dan Ca(OH)2.
Zat Elektrolit lemah :
Asam : CH3COOH,
H2CO3, H2S, dan HCN
Basa : NH3
2. Kekuatan
Basa
Seperti halnya asam
kuat, reaksi ionisasi basa kuat merupakan reaksi berkesudahan.
Kb = 
Nilai
Kbmerupakan ukuran kekuatan basa, semakin kuat basa semakin besar
nilai Kb nya, dan sebaliknya. Hubungan tetapan ionisasi basa dengan
derajat ionisasi basa adalah sebagai berikut :
α =
M
= Konsentrasi Basa
D.
Menghitung
pH larutan Asam dan Basa
1. Menghitung
pH larutan Asam
Asam
kuat terionisasi sempurna sehingga pH larutan dapat ditentukan jika
konsentrasinya diketahui.
[H+] = M x valensi asam M
= konsentrasi Asam
Asam lemah terionisasi sebagian dalam air sehingga pH larutan
dapat ditentukan jika konsentrasi dilengkapi dengan data derajat ionisasi (α)
atau tetapan ionisasi (Ka).
[H+] = M α atau [H+] =
2. Menghitung
pH larutan Basa
Harga pH untuk basa kuat hanya
ditentukan oleh konsentrasinya karena dalam larutannya terionisasi sempurna.
[OH-]
= M x valensi Basa
Adapun untuk basa lemah, harga pH
larutan ditentukan oleh konsentrasi dan derajat ionisasi atau tetapan ionisasi
basanya.
[OH-]
= M α atau [OH-] =
E.
Indikator
Asam-Basa
Indikator
merupaka zat yang digunakan untuk membedakan larutan asam dan basa. Contoh indikator adalah kertas lakmus dan
fenolftalein. Kedua indikator tersebut dapat membedakan antar larutan dan basa
tetapi tidak dapat mengetahui besar pH. Batas pH yang menyatakan perubahan pH
disebut trayek perubahan warna
indikator.
Lakmus adalah zat warna
(pigmen) yang pada mulanyadiisolasi dari liken, suatu simbiosis jamur dengan
alga yang tumbuh di batu-batu atau pohon.
Indikator
|
Trayek Perubahan Warna
|
Perubahan Warna
|
Metil Jingga
|
2,9 - 4,0
|
Merah-kuning
|
Metil merah
|
4,2 – 6,3
|
Merah-kuning
|
Fenolftalein
|
8,3 – 10,0
|
Tidak berwarna-merah
|
Bromtimol biru
|
6,0 – 7,6
|
Kuning-biru
|
F.
Reaksi
Asam dengan Basa ( Reaksi penetralan)
·
Campuranasam
dengan basa
Reaksi asam dengan basa
disebut reaksi penetralan. Reaksi antara asam kuat dengan basa kuat dapat
dituliskan sebagai reaksi antara ion H+ dengan ion OH-
H+(aq) + OH-(aq)
H2O(l)
@ Jika
mol H+ = mol OH-, maka campuran akan bersifat netral
@ Jika
mol H+
mol OH-, maka campuran akan
bersifat asam, dan konsentrasi H+ dalam campuran ditentukan oleh
jumlah H+ yang tersisa.
@ Jika
mol H+
mol OH-, maka campuran akan
bersifat basa, dan konsentrasi OH- dalam campuran ditentukan oleh
jumlah mol ion OH- yang tersisa.
Contoh Soal
1. Larutan
50 mL HCl 0.1 M dengan 50 mL larutan NaOH 0,1 M
Jawab :
1. Larutan
50 mL HCl 0.1 M dengan 50 mL larutan NaOH 0,1 M
Jumlah mol ion H+
= jumlah mol HCl
= 50 x 0,1 = 5 mmol
Jumlah mol ion OH-
= jumlah mol NaOH
= 50 x 0,1 mmol = 5 mmol
G.
Konsep
Asam-Basa Bronsted-Lowry
1. Pengertian
Asam-Basa menurut Bronsted-Lowry

Asam : spesi yang memberikan proton (donor proton)
Basa : penerima proton (akseptor proton).
2. Pasangan
Asam dan Basa konjugasi
Suatu asam setelah melepas satu proton,
akan membentuk spesi yang disebut basa konjugasi. Spesi disebut basa karena
dapat menarik kembali proton dan membentuk kembali asam semula.
Asam ⇋ H+
+ Basa konjugasi
Setelah menangkap satu proton, suatu
basa membentuk suatu spesi yang disebut asam konjugasi.
Basa ⇋ H+
+ Asam konjugasi
Menurut konsep asam-basa
Bronsted-Lowry asam akan berubah menjadi basa konjugasi dan basa akan berubah
menjadi asam konjugasi.
Asam kuat,
basa konjugasinya lemah
Basa
kuat, asam konjugasinya lemah
H.
Teori
Asam-Basa Lewis
Asam Lewis : akseptor
pasangan elektron
Basa Lewis : donor pasangan elektron
Soal dan Jawaban larutan
Asam-Basa
1. Pernyataan
yang kurang tepat mengenai asam adalah.......
A. Memiliki
rasa masam
B.
Termasuk
elektrolit kuat
C. Dapat
menetralkan basa
D. Mengubah
lakmus biru menjadi merah
E. Korosif
2. Tentukan
konsentrasi H+ dari larutan liter CH3COOH 0,05 M jika Ka
= 1,8x 10-5
A. 3
10-2,5 M D. 7
10-2,5 M
B. 3
10-4,5 M E. 9
10-2,5 M
C. 7
10-4,5 M
Jawab:
Asam
Asetat (CH3COOH) termasuk asam lemahdan besar kecilnya volume tidak
mempengaruhi konsentrasi.
[H+]
= 
= 
= 3
10-2,5 M
3. Hitunglah
konsentrasi ion OH- dalam larutan NH3 0,1 M jika Kb
= 1,8
10-5.
A. 6,22
10-3 D. 1,34
10-3
B. 6,21
10-3 E. 1,23
10-3
C. 3,11
10-3
Jawab
:
[OH-]
= 
= 
= 1,34
10-3
4. Hitunglah
pH larutan NH3 0,001 M jika diketahui Kb NH3 =
1
10-5
A. 9,5
D. 7,3
B. 10,5 D.
6,2
C. 11,8
Jawab
:
[OH-] = 
= 
= 1 × 10-3,5
pOH
= - log 1 × 10-3,5
= 3,5
pH
= 14 – 3,5
= 10,5
5. Tentukan
konsentrasi H+ dari larutan CH3COOH 0,05 M jika mengion
1%.
A. 0,05 D. 0,5
B. 0,005 E. 50
C. 0,0005
Jawab
:
Asam
asetat (CH3COOH) termasuk asam lemah sehingga mengalami reaksi
kesetimbangan :
CH3COOH(aq) ⇋ CH3COO-(aq)
+ H+(aq)
Akhir
reaksi M (1-α) M α M
α
[H+]
= M α
= 0,05 × 0,01
= 0,0005 M
6. pH
suatu larutan basa lemah valensi satu = 10 maka konsentrasi ion OH-
dalam larutan adalah...
A. 2
. 10-4 D. 1 . 10-4
B. 1,5
. 10-4 E. 1,2 .
10-4
C. 3
. 10-4
jawab
:
pKw = pOH × pH
1×10-14= x . 10-10
x
= 10-4 M
7. suatu
larutan basa lemah MOH mempunyai konsentrasi 0,1 M. Jika tetapan ionisasi basa
lemah itu 10-5 maka pH larutan itu adalah...
A. 10 D. 7
B. 9 E. 8
C. 11
jawab
:
untuk
basa lemah :
[OH-] =
= 
= 10-3
pOH
= 3 -log 1 = 3
pH = pKw – pOH
= 14 – 3 = 11
8. Jika
20 mL asam fosfat HIO 0,1 M dititrasi dengan larutan NaOH 0,2 M hingga tepat
berubah menjadi HPO maka volume basa yang diperlukan adalah :
A. 10
D. 30
B. 20 E.
40
C. 30
Jawab
:
Misalkan
volume NaOH yang diperlukan x mL.
H3PO4 + 2NaOH ⇋ Na2HPO4 + 2HP
Mol HIO4 = 20 mL × 0,1
mmol/mL = 2 mmol
Mol NaOH = f × 2 mmol = 4 mmol
Molaritas
NaOH, M =
0,2 =
L = 20 mL
9. Hitunglah
pH larutan HCOOH 0,1 M ; α = 0,03
A. 3,0
D. 2,6
B. 3,3 E. 2,3
C. 2,5
Jawab
:
Larutan
HCOOH 1 M ; α = 0,03
[H+]
= M × α
= 0,1 × 0,03 = 3 × 10-3
pH
= 3 –log 3
= 3 – 0,4 = 2,6
10. Sebanyak
3,7 gram Ca(OH)2 dilarutkan ke dalam 5 liter air. Tentukanlah pH
larutan itu. (Ar H=1 ;O=16 ; Ca=40)
A. 12
+ log 2 D. 12 +
log 4
B. 11
+ log 2 E. 10 +
log 3
C. 10
+ log 2
Jawab
:
n
=
= 0,05
M
=
= 0,01
[OH-]
= 2 . Ca(OH)2
= 2 . 1 × 10-2
pOH = 2 -log 2
pH = 14- (2 –log 2)
= 12 + log 2